Assalamu'alaikum

Labels

Rabu, 29 September 2010

Resep Anti Malas


Malas memang salah satu penyakit yang sering hinggap pada kita, kadang ia datang disaat-saat yang sangat genting seperti dateline tugas atau ujian semester. Ditinjau dari sisi Psikologis, malas memang bukan penyakit fisik yang dapat terlihat secara kasat mata, bisa dikonsultasikan ke dokter lalu kita cari obatnya di Apotik. Ia adalah salah satu penyakit dalam yang berbahaya karena menyerang pusat seluruh organ kita, hati. Ia juga dapat disebut sebagai kelemahan mental, karena memang Virus malas menyerang bagian penting dalam pergerakan hidup manusia, Mental. Dengannya kita dapat bersemangat dan optimis menatap hidup, ketiadaannyapun akan membuat manusia terus berada dalam jurang kepesimisan. Ternyata penyakit inipun tak memandang usia, golongan, tua, muda, anak-anak, remaja, semua dapat terkena penyakit ini.

Banyak faktor yang menyebabkan orang menjadi malas, diantaranya; terlalu terbebani dengan tugas, tidak suka dengan pekerjaan yang ia kerjakan, keadaan yang tertekan, bawaan sejak lahir, terlalu banyak harapan (muluk) yang tidak dapat direalisasikan dan lain-lain. Tapi semua itu tak dapat dijadikan alasan seseorang untuk bermalas-malasan. Mungkin tulisan ini dapat bermanfaat bagi mereka yang sedang terjangkit “Virus abu-abu ini, atau paling tidak dapat sedikit memberi pencerahan dalam gelapnya dunia di bawah naungan awan malas.

Selasa, 28 September 2010

Pornografi Rusak Otak


Bangsa kita memang sedang dilanda multi krisis, mulai ekonomi, budaya, SDM (Sumber Daya Maanusia) bahkan moral. Hal ini memang sangat menghawatirkan. Krisis yang terakhir ini bukan hanya menyerang kalangan dewasa, ternyata anak-anakpun menjadikan sasaran oknum-oknum tak bertanggung jawab. Mungkin artikel yang kami ambil dari Hidayatullah.com (Selasa, 22 June 2010) ini dapat memberikan sedikit masukan bagi para kalangan remaja dan para orang tua khusunya. Mari kita perbaiki moral Bangsa yang kian hancur. Kalau bukan kita siapa lagi. Selamat menikmati.

Anak yang mengakses pornografi, lalu mengalami kecanduan (adiksi), otaknya akan menciut

Jumat, 17 September 2010

Open House, Sunat atau Siasat ?


Suasana lebaran masih menyelimuti kita, perayaan kemenangan masih hangat kita rasakan. Semua merasa gembira dan senang menyambut hari nan fitri itu. Mulai anak kecil, dewasa hingga orang lanjut usia. Sebuah perayaan kemenangan setelah perjuangan penuh di bulan Ramadhan.

Banyak hal yang dilakukan masyarakat dalam melewati hari fitri ini. Mulai yang masih bernilai ibadah atau hanya sekedar hura-hura belaka, bermaafan, rekreasi, ziarah serta open house sudah menjadi kegiatan rutin setiap lebaran. Pada kesempatan kali ini penulis mencoba menguraikan kebiasaan teakhir di atas.

Menurut arti dasar Open House berasal dari dua kata, Open yang berarti membuka dan House yang berarti rumah, jadi secara garis besar Open House dapat disebut sebagai silturahmi terbuka yang digelar seseorang dengan masyarakat. Kini ia seolah sudah menjadi tradisi masyarakat dalam menyambut hari-hari besar, termasuk hari raya 'idul fitri. Dalam kacamata Islam kata Open House dapat dikategorikan dalam bab takrim al-dhaif (meghormati tamu) atau silaturahmi. Banyak hadis dan ayat Al Qur'an yang menganjurkan kita untuk bersilaturahmi dan menghormati tamu. Bahkan ternyata kebiasaan baik ini bukan hanya kebiasaan Nabi Muhammad saja tapi merupakan sudah menjadi kebiasaan turun temurun dari Nabi Nuh as, Nabi Ibrahim as hingga Umat Islam sekarang. "Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (yaitu malaikat-malaikat) yang dimuliakan?. (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: "Salaamun". Ibrahim menjawab: "Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal ."Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, Kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk. Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata: "Silahkan anda makan." (QS.Al Dzariat [51]: 24-27). Serta firman Allah dalam surat Hud ayat 78, "Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji [homoseksual]. Luth berkata: "Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka lebih Suci bagimu, Maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?".

Minggu, 12 September 2010

Kemerdekaan Indonesia, posisi Mesir dan Negara Arab (2/2)


Pembahasan Pertama
Kemerdekaan indonesia


Masayarakat Indonesia menggunakan kehancuran Jepang dan penyerahannya tanpa syarat pada tanggal 15 Agustus 1945 setelah dua kota Hirosima dan Nagaski diljatuhi bom atom. Mereka mengumumkan kemerdekaan mereka dua hari setelah penyerahan Jepang, yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945 yang dilandasi oleh perjanjian dan kesepakatan yang telah selesai di antara para pemipin pemerintahan Barat dan Amerika pada pertengahan perang dunia kedua, dan atas dasar persamaan yang seutuhnya antara pemerintahan bangsa-bangsa itu dalam hak dan kepentingan bersama. Kemudian disebut dengan Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Ir. Ahmad Sukarno dan wakilnya Muhammad Hatta.

Kemudian terbentuklah pimpinan bangsa untuk mengeluarkan undang-undang Republik Indonesia yang baru dan dalam waktu yang bersamaan terjadi pemberontakan besar-besaran melawan kekuatan penguasa Jepang. Dan dala beberapa minggu setelah berdirinya Republik Indonesia pemerintahan yang baru dapat melebarkan kekuasaannya ke sebagain besar daerah Jawa, Madura, Sumatra dan berbagai macam daerah lainnya. Ketika para pemimpin Indonesia melakukan penguatan kekuasaan trehadap sebagian besar daerah Indonesia tiba-tiba kekuatan Inggris dan Belanda tiba di tepi Indonesia untuk menarik kekuatan Jepang yang telah menyerah akan tetapi pemerintah bangsa Indonesia tidak tidak memperbolehkan kekuatan Belanda untuk menginjakkan kaki mereka di bumi Indonesia. Indonesia menampakkan persiapan mereka dengan menerima kekuatan penguasa Jepang kepada para sekutu akan tetapi Belanda menolak terlibat dalam perundingan dengan pemerintah Indonesia dengan argument bahwa Indonesi adalah pemerintahan yang tumbuh dalam naungan penguasa Jepang dan pasti penguasaaan Jepang tetap ada yang pengaruhnya berakibat padanya serta kekerasan dan penarikan terus berlangsung bahkan berkembang sampai peperangan militer antara kedua kubu.

Kemerdekaan Indonesia dan posisi Mesir dan negara Arab (1/2)


Pendahuluan

Konfrensi di Bandung setekah diumumkannya kemerdekaan indonesia adalah cikal bakal tumbuhnya gerakan Non-Blok. Pada dasarnya konfrensi ini adalah konfrensi Asia-Afrika bukan sebuah konfrensi Non-blok, karena kebanyakan dari 29 negara yang hadir adalah negara yang berpihak dan benar-benar mempunyai ikatan politik dengan blok Barat, dari sekian negara hanya enam negara saja yang benar-benar memegang politik Non-Blok, yaitu: Mesir, Indonesia, India, Burma, Suria dan Afganistan.

Para tokoh sejarah pada waktu itu -jamal Abdu Nasir dan Ir. Ahmad Sukarno dan merekalah para pendiri gerakan yang paling menonjol- berpendapat bahwa gerakan Non-Blok adalah status Independen dan memiliki peranan Positif Aktif, bukanlah sebuah posisi negatif terhadap blok-blok luar atau sebuah tekanan terhadap aliansi-aliansi blok. Saat itu Jamal Abdul Nasir membutuhkan dukungan internasional di tengah-tengah kenaikannya dalam berkuasa untuk dapat menjamin kemerdekaan Mesir, begitupula yang dialami Ahmad Sukarno untuk negaranya. Ikatan-ikatan inilah yang melahirkan gerakan ini dan kemunculan nasionalisme.

Sabtu, 11 September 2010

Ketupat Mesir


Malam itu dunia dipenuhi gema Takbir, Tahlil dan Tahmid. Para umat Muslim di seluruh pelosok dunia sangat bersemangat mengumandangkan ketiga lafadz mulia ini. Wajar kiranya, karena mereka telah melewati suatu perjuangan dan pertempuran panjang selama satu bulan penuh. Sebagai bentuk rasa syukur atas kemenangan mereka di bulan Ramadhan mereka berlomba-lomba menyambut hari nan fitri, bersih dari dosa layaknya bayi yang baru dilahirkan ibunya.

Tapi malam itu tak serasa malam ‘iedul Fitri biasanya, pasalnya suasana kali ini terbilang sepi sunyi. Ya, seperti itulah kiranya malam ‘Iedul Fitri (lebaran) di Mesir. Masyarakat di sana tak terlalu antusias melalui malam kemenangan ini, berbeda jauh dengan antusias masyarakat di Indonesia yang sangat bersemangat dan bergembira. Tak ada bedug-bedug ditabuh, gema Takbir, Tahmid dan Tahlilpun tak terdengar. Semua laksana malam-malam biasa. Selain lebaran ini disebut lebaran kecil (‘Iedus Shogir) –karena biasanya mereka lebih antusias dengan ‘Iedul Adha hingga mereka menyebutnya ‘iedul Akbar- ternyata memang mereka lebih merasa sedih dengan berlalunya bulan Ramadahan dibanding kegembiraan dengan datangnya hari nan fitri ini.

Jumat, 10 September 2010

Surat untuk Sahabat


Siang itu ku bergegas menuju Syu'un Tullab (Kantor Akademik) Fakultas Lugah Arabiyah, salah satu Fakultas yang dianggap "angker" oleh para Mahasiswa Al Azhar khususnya pelajar asing. Kabarnya nilai sudah bisa dicek walau belum sempat ditempel. Panasnya terik matahari tak menghalangiku tuk terus melangkahkan kaki menuju Kampus tercinta. Walau belum yakin seratus persen lulus dan dengan hati yang terus deg-degan ku tetap maju melangkah. Lama kutunggu satu-satunya mobil umum yang langsung menuju kampusku, 80 coret. Sekitar setengah jam akhirnya mobilpun datang dan dengan cepat melaju menuju terminal terakhir, Darosah. Bergegas ku loncat menuju Kampus coklat penuh sejarah itu tuk segera melihat hasil kerja kerasku satu tahun ini.

Most View Product

Saksi Bisu

Saksi Bisu