Imam Syafi’I adalah Muhammad bin Idris As Syafi’i, nasabnya bersambung dengan Nabi Muhammad pada kakekNya yang ketiga Abdu Manaf. Abdu Manaf adalah kakek Imam Syafi’i yang kesembilan, nenek Imam Syafi’I adalah Syifa binti Asad bin Hasyim dan ibunda Ali binThalib, ia adalah Fatimah binti Asad bin Hasyim.
Beliau dilahirkan pada tahun 150 H dan hidup 45 tahun tetapi seperti berabad-abad. Imam Syafi’I datang ke Mesir sekitar tahun 199 H atau 200 H, dan ia memiliki beberapa kelompok pelajaran Fiqh di Masjid Amr bin Ash di sebuah pojok yang dikenal dengan nama pojok Imam Syafi’i. Ia hidup di Mesir sekitar empat atau lima tahun dan meninggal pada tahun 204 H lalu dimakamkan di makam ini. Makam ini dianggap termasuk makam terbesar di Mesir.
Shalahudin memerintahkan untuk membangun sekolah yang layak di samping makam Imam Syafi’i pada tahun 572 H untuk menyebarkan mazhab Imam Syafi’i. Yang tersisa dari bangunan Shalahudin adalah sebuah peti yang megah dari kayu, tutupnya berbentuk pyramid.