Assalamu'alaikum

Labels

Senin, 29 November 2010

Never Give Up, Keep Fight


Judul Buku : Never Give Up, Keep Fight!
Penerbit : Qisthi Press
Pengarang : Tim Multitama Communications
Tebal : 235 hal,Hard Cover

Dari judulnya saja sudah jelas buku ini berisi hal hal yang berhubungan dengan pengembangan motivasi, optimis dan pembangkit semangat. Memberikan petunjuk pada para pembaca bahwa hidup tidak boleh berhenti, walau masalah dan rintangan terus datang silih berganti tetapi harus hidup harus berlanjut, Never give up, dan keep fight.

Rabu, 17 November 2010

Dua Azhar Satu cita


Membicarakan Al Azhar memang tak ada habisnya. Universitas tertua ini selalu memberi sesuatu yang menarik untuk diungkap. Tak terlebih dengan hubungan kerja samaya dengan berbagai Universiras dan lembaga dunia, salah satunya dengan Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dengan mendirikan Fakultas Dirasat Islamiah wal Arabiyah (FDI) atau yang dulu disebut Fakultas Al Azhar.

Tepat tahun 1999 Al Azhar kembali mengembangkan sayapnya ke mancanegara, tepatnya Indonesia. Tak heran kiranya, karena status Indonesia sebagai Negara berpenduduk Muslim terbanyak dan tingginya minat para anak bangsa yang ingin melanjutkan studi ke Universitas yang didirikan pada masa Fatimiyah ini. Hal inipun berdasar pada fakta tahunan, tak kurang dari 1000 pelajar Indonesia mengikuti Tes penerimaan Mahasiswa baru Univeristas Al Azhar yang diadakan oleh Departemen Agama atau Kedutaan Besar Mesir di Indonesia. Memang tak semuanya lulus dalam ujian ini bahkan hanya 90 orang yang berhak mendapat beasiswa dari Al Azhar. Sisanya banyak yang menempuh jalur "terjun bebas" atau melanjutkan di Perguruan Tinggi dalam Negri, salah satunya Fakultas Dirasat Islamiyah wal Arabiyah UIN Jakarta (baca: FDI).

Rabu, 10 November 2010

Rihlah Ruhiyah


Tepat pukul delapan malam kami tiba di flat tercinta. Badan terasa remuk, capekpun sudah menyerang seluruh tubuh. Enaknya langsung istirahat dan tidur. Tapi sebagian teman serumah bertanya keberadaan kami seharian ini. Saya hanya menjawab dengan senyum, akhirnya Faqih (anak baru yang tinggal satu flat denganku) mulai menceritakan perjalanan kami hari ini.

Hari ini adalah Jum’at, hari libur mingguan di Mesir, Hari tuk meluapkan kepenatan dari seluruh aktivitas selama satu minggu. Memang banyak cara dilakukan para Mahasiswa Indonesia di Mesir (baca: Masisir) tuk menghabiskan hari libur ini, ada yang istirahat, olahraga, refreshing, jalan-jalan dan lain-lain. Tapi kami mempunyai cara tersendiri tuk mengisi hari libur ini yaitu dengan Rihlah Ruhiyah.

Kamis, 04 November 2010

Kalau Dinding bisa Ngomong


"Bete banget sih hari ini!" gerutuku dalam hati.

Pernah ngerasain hari-hari ngebetein ga dalam hidup. Semua terasa sumpek, suntuk dan sensi terus (Lengkap deh S3nya, hehehe). Pagi ini seharusnya menjadi hari awal kuliah pada tahun ajaran baru kali ini. Tatkala seluruh Mahasiswa bergegas menuju ke Kampus dengan semangat dan tekad yang baru, aku malah terpuruk dalam kemalasan dan kebetean. "Tanda-tanda perpanjang jatah libur nih"gumamku sejenak.

"Kring…kring…kring" bunyi hape berdering.
"Alo, Min dah? " tanyaku membuka.
"Ana Abduh, zamilak fil Gami'ah, mutafakkir wala la ah!".
" Aiwa, izzayyak ya Abdu?"
"Alhamdulillah tamam, inta ha tihdhar wala la nahar dah? Ana mustaninak fil Gami'ah"
" InsayaAllah, ha aruh dil wa'ti ".

Ngeband



"Jadi ga bro?" tanya Mahmud padaku.
"Sabar kek sedikit, lagi mandi tau!" teriakku dari dalam kamar mandi.
"Cepetan nanti keburu azan" sahutnya dengan nada sedikit tinggi.

Hari itu adalah hari Jum'at, hari libur mingguan di Mesir. Tatkala sebagian kawan meggunakanya untuk refreshing atau beristirahat setelah seminggu kuliah, terntyata kami memiliki katifitas berbeda untuk mengisi liburan mingguan ini. Bagi kami hari ini adalah moment perjuangan tuk menyambung hidup. Walau hanya cukup tuk membeli sesuap nasi tapi itu tak menghalangi kami tuk tetap semangat menggapai rezki yang halal.

Visualisasi Nabi, boleh?



Akhir-akhir ini beberapa Syekh dan Dosen kami sering mengangkat topik visualisasi Nabi, khususnya Nabi Yusuf as yang filmnya diputar oleh saluran satelit Melody Drama, salah satu stasiun TV di Mesir. Masyarakat Mesir sekarang ini memang sedang diramaikan oleh serial Film yang dibuat Iran ini. Seperti biasa, banyak reaksi yang terjadi dalam menyikapi munculnya film yang diproduksi tahun 2008 itu, mulai yang pro bahkan tak sedikit yang kontra.. Kontroversi ini berawal dari perbedaan pendapat antara Sunni dan Syi'ah. Pihak Syi'ah memperbolehkan peniruan simbol-simbol agama dan Nabi sedangkan dipihak lain kalangan Sunni menentangnya.

Most View Product

Saksi Bisu

Saksi Bisu