Assalamu'alaikum

Labels

Kamis, 29 Juli 2010

Gimana sih cara ke Al Azhar…?


Mesir adalah salah satu negara yang memiliki peradaban tertua di dunia, sejak ribuan tahun yang lalu masyarakat mesir sudah terkenal dengan kemajuan teknologi dan perkembangan societynya. Salah satu tujuh keajaiban dunia juga terletak di Mesir, yaitu Pyramid of Gizza. Selain itu banyak juga tempat-tempat bersejarah yang bisa disambangi seperti Alexandria, Bukit Tursina, Sungai Nil, Musium Mesir, Masjid-masjid tua di Cairo, Makam-makam para ulama dan sebagainya. Sampai sekarang Mesir masih terkenal bagi para pelancong di seluruh penjuru dunia.

Selain hal tersebut, di Indonesia Mesir sangat terkenal dalam hal pendidikannya, tercatat lebih dari 5000 Mahasiswa/i Indonesia sekarang menuntut ilmu di Mesir, kebanyakan di Universitas Al-Azhar, Cairo. Universitas tertua di dunia ini memang memberikan daya tarik yang sangat luar biasa kepada para penuntut ilmu dari mana saja. Tak bisa dipungkiri Al Azhar sebagai salah satu Universitas Islam tertua bahkan di dunia memiliki daya magnet yang luar biasa, tak terkecuali para pelajar Indonesia. Mereka berduyu-duyun datang mengadu nasib, mengais pundi-pundi Ilmu di Negri Para Nabi. Selain keagungan namanya, kualitas para pengajarnya yang diatas rata-rata. Kehidupan di Cairo juga bisa dibilang tidak jauh berbeda dibandingkan di Indonesia secara finansial, ditambah lagi dengan sudah banyaknya Mahasiswa Indonesia di sana yang membuat kita serasa di kampung halaman sendiri. Selain eksistensi Azhar yang sudah melebihi satu abad, bobot Alumninyapun sudah tidak dipertanyakan lagi. Banyak ulama dan tokoh yang terlahir dari rahim Kampus ini, baik dari level Nasional bahkan Internasional. Maka tak heran kalau Universitas yang satu ini selalu ramai didatangi Mahasiswa dari Mancanegara. Tercatat setiap tahunnya tak kurang dari 500-1000 Calon Mahasiswa Baru (baca: CAMABA) Indonedia berjejalan melancong ke Bumi Kinanah ini.



Tapi tidak semua orang tahu bagaimana proses dan cara menuju Universitas yang sudah berdiri sejak masa pemerintahan Bani Fatimiyiah ini. Mungkin tulisan ini dapat memberikan sedikit kontribusi dan solusi buat teman-teman yang ingin melanjutkan studynya menuju Negri Firaun.

I. Ujian di DEPAG
Sebelum berangkat ke Mesir para Camaba harus mengikuti Ujian yang diselenggarakan DEPAG yang biasanya bekerjasama dengan beberapa UIN (Universitas Negri Islam) di Indonesia. Biasanya untuk para pelajar yang ingin ujian ke Mesir ada dua pilihan: Pertama, melalui jalur Beasiswa. Kedua, melalui jalur Non-beasiswa.

Para Calon Mahasiswa dapat mengikuti ujian di kantor DEPAG pusat atau di UIN yang telah ditentukan. Adapun persyaratan seleksi dan materi ujian adalah sebagai berikut:

A. Beberapa Persyaratan Mengikuti Seleksi
1. Warga Negara RI yang beragama Islam.
2. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh panitia
3. Pas photo berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar
4. Melampirkan salinan ijazah Madrasah Aliyah Negeri atau Swasta yang mengikuti ujian negara dengan ketentuan sebagai berikut :
a). Usia ijazah tidak lebih dari 2 (dua) tahun.
b). Berijazah Pondok Pesantren yang mu’adalah (akreditasi) ijazahnya dengan tsanawiyah (SLTA) Al-Azhar masih berlaku sampai sekarang.
c). Bagi yang belum memiliki ijazah (STTB), harus melampirkan surat keterangan lulus dari sekolah.

B. Mata Ujian
1. Ujian Lisan (menggunakan bahasa Arab) meliputi : Bahasa Arab (percakapan, terjemah dan pemahaman teks) dan hafalan/bacaan Al-Qur’an minimal 3 juz;
2. Ujian Tulis (menggunakan bahasa Arab) meliputi : Bahasa Arab (memahami teks, tata bahasa dan insya’) dan Pengetahuan Agama Islam.

C. Waktu Pendaftaran dan Pelaksanaan Ujian
1. Pendaftaran : biasanya pendaftaran dibuka sekitar bulan Juni s.d. Juli.
2. Pelaksanaan seleksi : disesuaikan dengan waktu pendaftaran.

Bila sudah dinyatakan lulus maka para Camaba dapat mengurus proses selanjutnya yaitu prose berkas. Hasil, jadwal ujian serta tata cara ujian di DEPAG dapat di lihat selengkanya di Website : http://www.ditpertais.net.

II. PEROSES BERKAS
Setelah dinyatakan lulus dalam ujian DEPAG maka para Camaba dapat mengurus berkas-berkas yang dibutuhkan.

Berkas dan Persyaratan yang Diperlukan :
1. Ijazah (Asli)
2. Transkip Nilai (Asli)
3. Akta Kelahiran (Asli)
4. Fotokopi Paspor
5. Pas photo ukuran 4 X 6 sebanyak 20 lembar (7 lembar untuk pendaftaran , 3 lembar untuk lapor diri di Konsuler, 3 lembar untuk lapor pendidikan di Atdikbud KBRI, 3 lembar untuk PPMI, dan 2 lembar untuk PMIK)
6. Isian untuk identitas pribadi lengkap (nama, tempat dan tanggal lahir, alamat lengkap di Indonesia, jenis kelamin, jenjang pendidikan, nama kedua orang tua, alamat orang tua dan pekerjaannya, nama kakek)
7. Isian untuk tiga fakultas pilihan yang diprioritaskan.

Waktu dan Tempat Pendaftaran:
Waktu pendaftaran mulai tanggal 1 s/d 30 September, bertempat di Kantor Urusan Mahasiswa Asing, pada Islamic Research Academy Al Azhar di Nasr City Cairo.

Kronologi Proses Pengurusan:
A).Penterjemahan Berkas
Menerjemahkan berkas-berkas berikut ke dalam Bahasa Arab:
1. Ijazah Asli
2. Transkip Nilai
3. Akte Kelahiran

B). Legalisasi Berkas ke KBRI
1. Melegalisir Ijazah Asli, Transkip Nilai Asli dan Akte Kelahiran Asli (disertakan pula fotokopinya masing-masing tujuh).
2. Melegalisir terjemahan Ijazah (kecuali yang sudah berbahasa Arab), terjemahan Transkip Nilai dan terjemahan Akte Kelahiran (masing-masing rangkap tujuh).
3. Ijazah dan Transkip Nilai dilegalisir oleh Konsuler dan Atdikbud, sedangkan Akte Kelahiran hanya dilegalisir oleh Konsuler. Selanjutnya satu berkas Ijazah, Transkip Nilai dan Akte Kelahiran tiap MABA diserahkan kepada pihak Atdikbud KBRI sebagai arsip.

C). Legalisasi Berkas ke Kharijiyyah (KEMLU Mesir)
Berkas-berkas yang harus dilegalisir oleh pihak Khorijiyah sebagai berikut:
1. Ijazah Asli yang sudah berbahasa Arab dilegalisir oleh Khorijiyah dengan biaya @ LE 11.
2. Ijazah Asli yang tidak berbahasa Arab dilegalisir beserta terjemahan Arabnya dengan biaya @ LE 11 X 2 lembar = LE 22.

Dengan persyaratan sebagai berikut:
1. Ijazah yang sudah dilegalisir oleh KBRI, beserta fotokopinya
2. Terjemahan Arab Ijazah berbahasa Indonesia yang sudah dilegalisir oleh KBRI, beserta Fotokopinya

D). Penyetaraan (Mu'adalah) Ijazah di Kantor Urusan Mahasiswa Asing

Pemu'adalahan Ijazah yang dimaksud disini adalah pengesahan ijazah mu’adalah sebagai syarat pendaftaran. Prosesnya bertempat di Kantor Urusan Mahasiswa Asing (Idarah el-Wafidin) adapun syarat-syaratnya sebagai berikut:
1. Thalab mu'adalah (permohonan penyetaraan) yang sudah dibubuhi damghah 'adiyah (materai biasa) seharga LE 1.
2. Ijazah Asli yang telah dibubuhi damghah tathbiqiyah dan 'adiyah masing-masing seharga LE 1 beserta terjemahannya yang sudah dilegalisir oleh KBRI dan Khorijiyah.
3. Fotokopi Ijazah Asli dan terjemahannya yang sudah dilegalisir oleh KBRI dan Khorijiyah masing-masing satu berkas.
4. Fotokopi Transkip Nilai Asli dan terjemahannya yang sudah dilegalisir oleh KBRI satu berkas.
5. Fotokopi Akte Kelahiran Asli dan terjemahannya yang sudah dilegalisir oleh KBRI satu berkas.
6. Fotokopi paspor satu berkas.
7. Semua berkas fotokopi di atas dimasukkan ke dalam map (malaf) plastik.

Keterangan:
• Semua berkas di atas akan diambil oleh petugas kecuali Ijazah Asli dan terjemahannya akan dikembalikan setelah disyahkan.
• Untuk berkas yang sudah berbahasa Arab dengan persyaratan seperti di atas tanpa menyertakan terjemahannya.
• Semua Ijazah yang sudah disyahkan mu'adalahannya sebaiknya difotokopi rangkap dua, untuk persiapan proses pendaftaran berikutnya.

E).Persiapan Pendaftaran
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam persiapan pendaftaran ini adalah sebagai berikut:
1. Membeli Madzruf (map berisi formulir pendaftaran) seharga @ LE 31,50 yang berisikan: Bithaqah Ikhtiyar (kartu pemilihan fakultas), Thalab Iltihaq bi al-Kulliyyah (pendaftaran studi), Bayanat Thalib Wafid Mustajid (data mahasiswa baru), stiker pilihan fakultas, dan sebuah buku panduan untuk MABA.
2. Pengisian formulir
3. Bithaqah Ikhtiyar untuk mahasiswa (thalib) berwarna abu-abu, sedangkan untuk mahasiswi (thalibah) berwarna kuning.

F). Pendaftaran ke Maktab Tansiq Qabul (Kantor Pendaftaran)

Syarat-syarat:

Menyerahkan madzruf yang berisi:
1. Bithaqah Ikhtiyar yang sudah diisi dan ditempel stiker lengkap
2. Thalab Iltihaq bi al-Kulliyyah (berwarna hijau).
3. Bayanat Thalib Wafid Mustajid (berwarna putih) yang dibubuhi damghah 'adiyah (materai biasa) seharga LE 1 (10 piaster dan 90 piaster) dan ditempel pas photo ukuran 4 X 6 satu lembar.
4. Ijazah Asli dan terjemahannya (untuk yang berbahasa Arab) yang sudah disahkan mu'adalahnya.
5. Transkip Nilai Asli dan terjemahannya (untuk yang berbahasa Indonesia) yang sudah dilegalisir oleh KBRI.
6. Akte Kelahiran Asli dan terjemahannya (untuk yang berbahasa Indonesia) yang sudah dilegalisir oleh KBRI.
7. Fotokopi Ijazah Asli dan terjemahannya (untuk yang berbahasa Arab) yang sudah dimu'adalahkan.
8. Fotokopi Transkip Nilai Asli dan terjemahannya (untuk yang berbahasa Indonesia) yang sudah dilegalisir KBRI.
9. Fotokopi Akte Kelahiran Asli dan terjemahannya (untuk yang berbahasa Indonesia) yang sudah dilegalisir KBRI.
10. Pas foto ukuran 4 X 6 sebanyak tujuh (7) lembar (satu ditempel pada Bayanat Thalib Wafid Mustajid).
11. Fotokopi Paspor sebanyak tiga (3) rangkap.
12. Semua persyaratan di atas dimasukkan ke dalam madzruf dan diserahkan kepada petugas Pendaftaran.
13. Madzruf yang disyahkan ditukar dengan Ishal (kwitansi bukti pendaftaran)
14. Bukti pendaftaran tersebut dikirim ke Jakarta dengan pengantar surat KBRI untuk pengurusan visa.

Adapun proses setelah kedatangan dapat diurus sendiri di mesir. Untuk mengetahui prosedur dan lain-lainnya dapat dilihat di Website: http://dikbudcairo.org/ke-azharan/pendaftaran-s-1-al-azhar.html.


Dalam proses pengurusan berkas di Mesir ada beberapa cara. Untuk Camaba yang dinyatakan lulus melalui jalur beasiswa dan ingin berangkat dengan jalur beasiswa maka ia dapat mengurusnya melalui DEPAG yang bekerjasama dengan Kedutaan Mesir di Indonesia. Adapun bagi Camaba yang lulus melalui jalur Non-beasiswa atau yang lulus melalui jalur beasiswa tetapi ingin berangkat melalui jalur Mandiri (Non-beasiswa) maka biasanya mereka menggunakan Mediator yang telah ada. Para Mediator sudah mempunyai jaringan baik yang ada di Mesir atau di Indonesia. Maka para Camaba dapat menghubungi Mediator yang ada di Indonesia untuk kemudian mengikuti proses pengurusan selanjutnya sampai ke Mesir.

III. Sesampainya di Mesir

Setelah adanya ketetapan baru dari Al Azhar, para Camaba tidak dapat langsung masuk ke Tingkat Universitas Al Azhar, mereka harus mengikuti ujian Persamaan (Imtihan Qabul) terlebih dahulu. Setelah mereka dinyatakan lulus barulah mereka dapat menduduki bangku kuliah di Al Azhar.
Welcome to Our Beloved University, Al Azhar.

• Contact Person IKDAR Cairo:
Ust. Mustaghfirin : +20111245892, Ust. Sirojuddin:+201071752742
Ust. Mukhlis Unsil : +20107058272, Ust. Faza : +20194510596
Ust. A. Syaikhu : +20194106583, Ustz. Ahlam : +20169536970

Email : ikdarcairo@yahoo.com
Facebook : Ikdar Cairo/ikdarcairo@gmail.com
Silahakan kunjungi pula :http://lembarasa.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Most View Product

Saksi Bisu

Saksi Bisu