Assalamu'alaikum

Labels

Senin, 05 Juli 2010

Ijazah Shaifiyah,,,,,,Baeknya ngapain ya...???.


Libur telah tiba, dulu lagu ini sangat familiar kita dengar. Lagu yang dibawakan oleh Joshua cilik ini mengawali awal musim liburan. Bak sangkakala lagu inipun menjadi headsong musim liburan. Genderang liburan musim panas sudah ditabuh, para Mahasiswa Indonesia Mesir (baca: Masisir) mulai "nongol" kembali, lega rasanya setelah sebulan kurang lebih berjibaku dengan Muqarrar. Kitapun mulai melihat kegiatan Masisir yang variativ, mulai olahraga, berchating ria, facebookan, diskusi ilmiah, sampai talaqi-talaqi kitab dan Al Qur’an. Eh ada yang lupa, menu rihlah agazah shaifiyahpun gak ketinggalan plus rutenya yang bermacam-macam, mulai kawasan utara Mesir (Aleksandria), sampai kawasan tengah Mesir (Sinai) beserta paket plus-plus lainnya.

Disini Penulis tidak ingin mengkritisi kegiatan yang kita lakukan, tapi hanya ingin memberikan sedikit opsi buat temen-temen yang masih bingung n pusing -coz masih kebawa angin ujian kali ya..heheheh- untuk menghabiskan waktu liburannya. Waktu liburan musim panas memang bisa dibilang lebih panjang dari musim dingin, bahkan lebih panjang dari liburan di universitas-universitas di indonesia (bener ga!!). So, alangkah sayangnya kalau waktu yang lumayan banyak itu terbuang begitu saja.


Dibawah ini ada berbarapa opsi yang bisa dicoba selama kurang lebih 4 bulanan :

1. Rihlah Majlis A’ala
Bagi temen2 yang pengen rihlah sekedar menghilangkan penat plus menjelajahi Negri Para Nabi ini pi ga punya fulus, mungkin rihlah yang satu ini bisa menjadi solusinya. Sebelumnya malisy, kalau infonya terlambat, rihlah yang bertujuan ke Aleksandria ini dibuka pendaftrannya sekitar setengah bulanan sebelum berakhirnya ujian term dua. Pi gak apalah, mungkin liburan tahun depan bisa “menguji keberuntungan” lagi -ya sambil iseng-iseng berhadiahlah- rihlah grtis gito lo. Oh ya, coba aja cari info ke temen-temen yang laen, siapa tahu ada yang dah daftar pi berhalang -dah kebanyakan duit kali ya- boleh tuh pake sheatnya. Mungkin juga ada beberapa lembaga lain di Mesir yang membuka pendaftaran rihlah gratis, ya cepet-cepet ja, pi kalo sudah dapet jangan lupa kasih tahu ya…hehehe

2. Halaqat Dirosat Kutubut Turats
Kayaknya ga seru deh ngomongin libuaran kalo ga ada paket studynya, bagi temen-temen yang g a punya kelebihan geneh n masih tersisa hammasah ujiannya bisa mengikuti opsi pilihan yang satu ini. Kita juga ga usah bingung deh buat mencari tempat talaqi, secara -sombogn dikit ah..- Mesir gudangnya ilmu gito loh. temen-temen bisa datang aja ke Kampus kita (Al Azhar). Disana sudah tersedia berbagai pelajaran yang sengaja dibuat untuk paket liburan shoifiyyah, silahkan buka (http://www.facebook.com/photo.php?pid=265030&id=1767598808). Buat yang masih kurang, di Mudhayyafah (Tempat Pengajian di depan Kampus Al Azhar) juga mengadakan paket dauroh shaifiyyah lil ulumil Azhariyah.

3. Kejar hafalan Al Qur’an
Mendengar kata hafalan quran, jadi teringat motto mantan Syekh Al Azhar Muhammad Sayyid Thantawi “laisa azhariyyan man lam yahfadzil qur’an” (ga bisa disebut Mahasiswa Al Azhar kalau belum hafal Al Qur’an). Sepertinya kesempatan empat bulan ini lumayan deh buat menambah memori Qur’an. Yah, apalagi ada isu tambahan Muqorror Al Qur’an jadi dua setengah juz, daripada nambah memori film tau musik terus mendingan nambah memori hafalan Qur’an. Tul ga coy..hehehe Inginnya sih menghafal pi malesnya itu loh, g nahan, nah kalau seperti itu coba anda datang aja ke Masjid yang biasanya buka dauraoh tahfiz selama musim panas, atau kalau ga, buat yang punya dolar lebih bisa ikut program dauroh tahfidz yang nginep ditempat (behh, kaya di pondok lagi dong)..

4. Baca muqorror tingkat selanjutnya
Kalau opsi yang satu ini buat yang Over PD, natijah aja belum turun dah mau naek tingkat. Pi ga ada salahnya kan kalau sekadar baca-baca selintas, kan tahun depan -kalo naek- ga terlalu semaput berjibaku dengan muqorror. ‘Ala fikroh Ya Gama’ah , teman-teman yang mumtaz itu baca muqorornya bebalik-balik (asal otaknya ga kebalik ja ya..hehe), makanya ga heran kalau hasilnya pun bisa seperti itu.. Apalagi menu baca muqorror ini ditamabah sama jus jawab soal tahun sebelumnya, tambah maknyos ja tuh. Enaknya sih, kalau ngajak temen yang satu spesises -akan terasa indah banget tuh dunia- kata Aa Gymnya mah Indahnya kebersamaan, ya ga bro.

5. Kajian Masif
Namanya juga Mahasiswa, ujung-ujungnya pasti belajar. Nah, untuk merehat perjuangan suntuk bersama muqorror cocok banget ngamalin opsi yang satu ini. Banyak lembaga kajian yang memasifkan kegiatanya di summer vacation gini. Kajiannyapun bervariasi, ada yang kajian Turats, Kontemporer, Ekonomi, Filsafat, Westernisasi, serta isu –isu terhangat yang terjadi sekarang. Buruan dah gabung. Lakpesdam Nu, Mizan, Ghazalian Center, Salsabila, adalah beberapa opsi yang bisa jadi “Bengkel Nalar” Kita. Ayo dipilih-dipilih…dah kaya di ‘Attabah ja .hehhe.

6. Latihan keahlian yg dibutuhkan Masyarakat
Bedanya Masisir dengan mahasiswa lainya –selain mudik ke kampong halaman- kita juga harus siap tuk terjun ke Masyarakat. Musykilahnya bukan ada tau tidaknya tiket doang pi juga modal apa yang telah kita siapkan tuk terjun ke Masyarakat. Ditambah lagi, Masyarakat tidak akan tanya “dulu kuliahnya fakultas apa? Jurusannya apa ?”, Mereka taunya Kita pulang dari Negri Piramid, belajar di Al Azhar, siap dong ditanya apa aja..”masa bodoh” mau ambil Fakultas apa, di sana ngapain ja, yang penting harus bisa jawab. Kalau kata pak ustadz “Man ‘arofa bu’da safar ista’adda” (dah tahu perjalannay jauh, siap-saip lah). So, sebelum terlambat, nyok persiapin bekal sebanyak-banyaknya buat oleh-oleh di Bumi Pertiwi.

7. Organisasi
Salah satu nilai plus Mahasiswa adalah kemandirian diri dan ketrampilan berorganisai. Selaku agent of change Mahasiswa dituntut untuk memberikan kontribusi sebanyak mungkin kepada Masyarakat, maka sebagai salah satu ajang laithan dan pengasahan diri oraganisasi merupakan hal yang penting. Kegiatan dalam berbagai organisasi baik yang induk (PPMI) maupun yang lainya sudah berjalan sebelum summer vacation ini, namun kemasifannya akan sangat terasa pada liburan-liburan ini. Maka, tak jarang kita temukan banyak kegiatan yang “diporsir” pada musim panas ini. Bagi temen-teman organisatoris musim panas ini menjadi ajang tuk terus berkreasi, kayanya ga bakalan deh liburan in dibiarin lewat begitu aja, pasti bakal dilahap habis tuk terus berkarya.

8. Mengasah kemampuan Bahasa Arab
Banyak cerita “tak sedap” yang menggugah perasaan kita selaku Masisir, karena tak sedikit fenomena di lapangan yang bernada miring terhadap alumni Al Azhar. “Ngapain jauh-jauh ke Al Azhar, pas pulang tak bisa nulis Bahasa Arab, ga bisa nerjemahin Bahasa Arab, ga bisa baca Kitab tau Koran Arab, ga bisa inilah ga bisa itulah”, begitulah kira-kira stigma negative yang sering terdengar. Memang terasa seperti mengada-ngada, tetapi begitulah sedikit gambaran realita yang terjadi di masyarakat. Ini semua timbul disebabkan kurang percayanya masyarakat terhadap alumni Mesir, sekalipun kurang bijak juga kalau memukul rata seluruh Alumni Mesir, buktinya masih banyak alumni yag berhasil. Tapi sebagai bentuk preventif, ada baiknya kita berbenah diri.

Banyak yang melihat bahwa sumber problem ini adalah kurangya pemberdayaan fasilitas yang ada selama di Mesir. Negri Seribu Menara ini memang memanjakan seluruh para Pencari Ilmu, tapi naifnya tak sedikit yang terjebak dan terbuai di dalamnya. Mudah-mudahan Tuhan selalu memberikan petunjuk dan anugrahnya kepada kita.

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengisi liburan ini sekaligus pemanfaatan sumber daya yang ada di Negri Kinanah ini, baik dengan Kursus Bahsa Arab, mebaca Koran dan Buku-buku Arab, melatih menerjemah dan lain-lain. Beberapa pilihan kursus yang dapat kita ikuti seperti Nile, Markas Fajar, Lisanul Arab dan lainya. Adapun Novel dan Majalah saya rasa sudah sangat bertebaran dimana-mana dari harga satu pound sampai puluhan pound. So, liburan sudah dimulai, mari sambut dan gunakan sebaik mungkin tuk gapai asa dan meriah cita.

“Perjalanan masih panjang Badai belum berlalu Dan layar telah berkembang Ibu pertiwi menanti pengabdian para pengemban citanya” (Quraisy Syihab,Mantan Duta Besar Indonesia Untuk Republik Mesir).

Wallahu waRosuluhu a’alam Selamat mencoba and have nice summer vocation…..-o(Zadurfar)o-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Most View Product

Saksi Bisu

Saksi Bisu