Assalamu'alaikum
Labels
- Cerpen (5)
- Hikmah (2)
- klipping (7)
- Opini (15)
- Profilku (1)
- Renungan (5)
- Resensi (6)
- Sekilas Info (8)
- Terjemah (4)
- Tips dan Trik (3)
- Tokoh (1)
- Uniknya Cairo (7)
- Wawancara (1)
Rabu, 20 Oktober 2010
Cara Mengatasi Kecanduan Pornografi
Cara Mengatasi Kecanduan Pornografi. Buat anda yang ingin menyembuhkan dari kecanduan pornogfrafi atau ingin menyembuhkan kerabat, teman atau sanak keluarga, maka inilah artikel yang Insya Allah bagus untuk dibaca.
Artikel ini merupakan jawaban untuk pertanyaan mas RyanBryan ^_^.
Untuk menyembuhkan orang yang kecanduan pornografi, yang pertama kali harus anda lakukan adalah :
1. Membuat diri anda mengerti betul bahaya dari pornografi !
Ini sangatlah wajib ! Bagaimana anda bisa berhenti, kalau anda tidak mempunyai alasan yang kuat atau pengetahuan yang kuat untuk menghentikan suatu kebiasaan buruk.
Perumpamaanya adalah : Perbedaan anda dan anak berumur 2 tahun tidak memakan kamper adalah, karena anda tahu, bahwa kamper itu beracun dan mematikan kalau dimakan ! meskipun kamper seperti permen mentos ^_^.
Anda tidak akan memakannya ! Karena anda TAHU, bahaya dari kamper itu sendiri.
Anak kecil umur 2 tahun ??? slowww aja…. kalo bukan karena ibunya yang menghentikannya, mungkin saat bertemu kamper, akan dijilat jilat diputer….. dan dimakan deh !
So, sangatlah penting untuk mengetahui bahaya dari pornografi itu sendiri.
Untuk mengetahuinya, silahkan baca artikel ini :
–> Bahaya Pornografi <<-
Orang yang kecanduan pornografi, bagi yang laki-laki, akan melakukan onani.
Nah untuk berhenti pada kebiasaan ini, haruslah tahu juga bahaya dari onani itu sendiri. Silahkan anda baca artikel ini :
–> Akibat Onani <–
2. Membuat Afirmasi kepada diri sendiri
Bagi anda yang memang sudah kecanduan untuk onani, anda mungkin akan berkata kepada saya seperti ini :
” okeh deh mas Khalid, gw dah tahu bahayanya, tapi masalahnya untuk berhenti itu susah !!!! “
Alright Alright brother….,
Begini ya…., tambahan info lagi nih ya…,
Yang namanya adiksi atau ketagihan itu TIDAK BISA SEMBUH 100 % !
Yang ada hanyalah dibuat tidurrr ketagihan itu.
Pernah dengar kan, orang yang ketagihan narkoba, terus sembuh, eh suatu saat make narkoba lagi ??
Pernah dengar juga kan orang yang sudah puluhan tahun merokok, terus berhenti, eh suatu saat dia ketagihan lagi ??
Nah itulah ciri-ciri ketagihan.
Tidak bisa disembuhkan 100% ! Hanya bisa ditidurkan.
Mereka bisa saja kambuh lagi, kalau ada hal – hal yang memancingnya untuk bangkit.
Untuk takaran pria bisa disebut pecandu onani, menurut Bu Elly Risman, saat sudah 36 kali melakukan onani selama hidupnya !
Jadiiiii kalau anda termasuk yang pria yang sudah melakuka onani sampai 36 kali, maka anda termasuk pecandu onani !
Kalau anda sekarang sudah berhenti, anda berarti sudah berhasil menidurkan si kecanduan tersebut.
Kalau anda masih sering onani sampai sekarang, mari kita bahas cara menidurkan si iblis onani itu.
——————————————————-<>——————————–
Kita bagi 2.
- Cara menidurkan si kecanduan kalau sedang biasa-biasa saja.
- Cara mendiamkan si kecanduan onani, saat ada sesuatu yang memancingnya bangkit.
——————————————————-<>——————————–
- Cara menidurkan si kecanduan kalau sedang biasa-biasa saja.
Jelas anda harus mencari kesibukan !
Jangan buat kesempatan, sehingga otak anda bisa terngiang – ngiang melambung tinggi di angkasa dan akhirnya balik lagi ke bumi dengan membawa sejuta khayalan 17 tahun ++.
- Cara mendiamkan si kecanduan onani, saat ada sesuatu yang memancingnya bangkit.
Ini yang saya maksud dengan membuat afirmasi diri.
Katakan ini pada diri anda :
” saya tahu kalau onani itu tidak baik “
” saya tahu dan meyakini, bahkan merasakan sendiri kalau onani itu sangatlah enak sekali ! “
” tapi begitu saya selesai onani, saya akan merasakan perasaan yang sangat bersalaaaaaaaaah sekali, dan itu sebenernya sangat membuat perasaan tidak enak ! ”
” dan saya juga tahu, setiap saya berniat untuk melakukan onani untuk yang terkahir kalinya, pasti ke depannya saya melakukan onani lagi. “
” maka saya tegaskan…. ! meskipun sekarang saya sedang ada gejolak yang sangat besar di dalam diri untuk melakukan onani lagi….. dan ingin melakukan onani untuk yang terakhir kali….. percayalah……. kalau saya ingin berhenti dari onani, maka hanya sekaranglah saat yang tepat ! “
” tidak ada kata onani untuk yang terkahir kali ! sekaranglah saat yang tepat ! “
” okey tubuh…..mohon kerjasamanya ! “
Anda ucapkan berkali – kali, sambil berdoa sesuai agama anda.
Percayalah…., tips ini ampuh sekali… karena anda sedang membangkitkan alam bawah sadar anda untuk melawan ketergantungan itu.
Okey…., semoga bermanfaat tips Mengatasi Kecanduan Pornografinya.
Dikutip dari khalidabdullah.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Most View Product
-
Akhir-akhir ini beberapa Syekh dan Dosen kami sering mengangkat topik visualisasi Nabi, khususnya Nabi Yusuf as yang filmnya diputar o...
-
Suasana lebaran masih menyelimuti kita, perayaan kemenangan masih hangat kita rasakan. Semua merasa gembira dan senang menyambut hari nan f...
-
"Bete banget sih hari ini!" gerutuku dalam hati. Pernah ngerasain hari-hari ngebetein ga dalam hidup. Semua terasa sumpek, sunt...
-
لقد فضل الله هذه الأمة بعلوم لا توجد في غيرها من الأمم وهي علوم الحديث الشريف. والحديث كمصدر التشريع الأساسي بعد القرآن يكون مجال البحث ...
-
Para ulama berpendapat bahwa tujuan syariat Islam yang pokok (maqhosid as-syari’ah) terkumpul dalam bebepara poin diantaranya menjaga...
-
Nama lengkap beliau ialah Syeikh Abu Zahid ‘Abd al-Fattah ibn Muhammad ibn Bashir ibn Hasan Abu Ghuddah al-Halabi al-Hanafi. Jalur ket...
-
Pembahasan Pertama Kemerdekaan indonesia Masayarakat Indonesia menggunakan kehancuran Jepang dan penyerahannya tanpa syarat pada tanggal ...
-
Judul Buku : Never Give Up, Keep Fight! Penerbit : Qisthi Press Pengarang : Tim Multitama Communications ...
-
• Latar belakang munculnya Permasalahan Palestina dalam sejarah modern Yahudi telah kehilangan hubungan dengan Palestina secara praktek ...
-
Kecanduan pornografi belakangan menjadi isu besar di Indonesia. Kecanduan ini sering terabaikan, padahal dampak yang ditimbulkan kecanduan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar